Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Best in Citizen Jounalism dan People Choice Kompasiana Awards 2024, yang teteup bikin tulisan ringan-ringan. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Artikel Utama

Hobi Mobil Klasik Jangan Sampai Mengusik Kebutuhan Lain

17 April 2022   08:08 Diperbarui: 17 April 2022   12:35 1562
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto BMW M40 oleh Matt Weissinger dari Pexels

Demikian sekilas keterangan mengenai mobil klasik yang meliputi berbagai merek terkenal.

Sobat tadi tertarik untuk membeli BMW klasik. Keinginan itu muncul setelah dalam beberapa hari terakhir ia melihat BMW M40 keren berseliweran.

Oh ya, hobi sebelumnya dari sobat itu adalah merawat Toyota Corolla DX 1980. Kemudian beralih ke mobil-mobil buatan Jepang yang lahir di tahun lebih baru.

Jadi, ia lebih banyak "bergaul" dengan kendaraan bikinan negara matahari terbit. Artinya, BMW klasik merupakan wacana mainan baru.

Memperhatikan hal tersebut, saya memberikan pandangan bahwa bila tidak longgar dalam keuangan sehari-hari, lupakan dulu membeli BMW klasik atau mobil klasik lainnya yang termasuk jarang. Biasanya harga perolehannya mahal. Kalaupun mendapatkan yang "murah", ongkos restorasi bisa menguras kantong.

Oleh karena itu, saya menyampaikan beberapa pertimbangan sebelum sobat itu membuat keputusan:

Pasarannya Gelap

Artinya harga perolehan item dengan kondisi prima sulit ditebak. Harga yang ditawarkan bisa jadi melampaui harga sebuah mobil kompak keluaran terbaru. Atau, kepada peminat bisa saja sang pemilik mobil klasik menjawab, "berani bayar berapa?"

Seperti seorang kawan yang hanya menggelengkan kepala, ketika VW Kodok tahun 1971 miliknya ditaksir seharga 100 juta rupiah. Nilai itu tidak menarik minatnya.

Butuh Biaya Restorasi Tidak Sedikit

Namanya mobil tua, kalau pun didapat dengan harga lebih murah, biaya perbaikan dan renovasi akan menyedot dompet. Tahun 2017, saya membayar jasa mengecat Suzuki Katana sejumlah 20 juta rupiah. Ongkos saja lho!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun