Overhaul atau penyegaran kembali mesin, bagian-bagian mekanik, dan kaki-kaki agar prima dan tidak gampang mogok.
Spareparts atau Aksesoris Langka dan Mahal
Kadangkala onderdil mobil klasik tidak tersedia di pasaran lokal. Alternatifnya, mencari di kalangan penggemar atau membeli ke pemasok/penyedia barang tersebut di luar negeri.
Harga barang yang bisa diperoleh di pasaran tidaklah murah. Contoh, "ekor itik" (ducktail) terbuat dari karet untuk bagasi belakang BMW M40 ditebus seharga empat jutaan.
Upaya Meningkatkan Performa dan Penampilan
Bila bernafsu untuk meningkatkan performa (tenaga, kecepatan, tampilan) mobil, biaya dikeluarkan bisa bertambah. Apakah dengan penggantian mesin (engine swap) atau menambah alat (performance parts) membutuhkan banyak biaya.
Demikian pula jika ingin meningkatkan penampilan. Agar kinclong, menggunakan merek cat merek tertentu yang biasanya berharga sangat mahal. Velg dipilih yang sesuai dengan mobil. Celakanya, untuk itu harus memilih lingkaran logam bermerek tertentu pula (misalnya: Tom's untuk Toyota, Alpina untuk BMW, Brabus untuk Mercedes, dan seterusnya).
Jadi, merawat mobil klasik merupakan hobi mahal yang apabila dituruti, dapat membuat kantong jebol. Bisa-bisa uang membeli beras terpakai untuk biaya restorasi dan perawatan.
Kecuali dilimpahi kelonggaran finansial, dalam arti: kebutuhan mendasar sudah terpenuhi, biaya sekolah anak tercukupi, dan bisa mencadangkan dana untuk keperluan di masa depan.
Dengan demikian, hobi merawat mobil antik (vintage), klasik, atau retro klasik bisa menjadi pilihan menyenangkan, bukan menyengsarakan. Jangan sampai kesenangan tersebut mengusik kebutuhan lainnya.
Mobil klasik merupakan kendaraan kedua atau ketiga, keempat, kelima, yang bisa diajak pelesir pada hari minggu sore yang cerah.