Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Best in Citizen Jounalism dan People Choice Kompasiana Awards 2024, yang teteup bikin tulisan ringan-ringan. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Amalan di Bulan Ramadhan Seyogianya Berkelanjutan

6 April 2022   17:11 Diperbarui: 6 April 2022   17:15 902
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi membaca Alquran oleh freebiespic dari pixabay.com

Sebagaimana dikutip dari laman sebuah situs, pada bulan suci bagi muslim terdapat sepuluh amalan di bulan Ramadhan. Amalan-amalan yang membentuk perilaku terpuji dan merupakan pembelajaran menjalankan ibadah puasa dengan khusyuk.

  1. Melaksanakan Sahur. Disunahkan agar mengakhirkan sahur selama tidak memasuki waktu yang diragukan.
  2. Menyegerakan Berbuka. Orang berpuasa agar segera berbuka ketika terdengar azan magrib.
  3. Membaca Doa saat Berbuka.
  4. Mandi Besar. Menunaikan ibadah puasa dalam keadaan suci sebelum terbitnya fajar.
  5. Menjaga Ucapan. Perkataan kotor dapat menimbulkan dosa dan dapat mengurangi pahala puasa.
  6. Menghindari Perbuatan Nafsu. Atau menghindari pandangan kepada hal-hal yang menimbulkan nafsu. Tidak makan (sahur dan buka) kekenyangan.
  7. Memperbanyak Sedekah. Dianjurkan untuk memberikan makanan dan minuman kepada orang saat berbuka puasa. Juga sedekah bentuk lain.
  8. Melakukan I'tikaf di Masjid. Terutama pada waktu sepuluh hari terakhir.
  9. Membaca Alquran. Akan semakin baik jika banyak khatam membaca kitab suci tersebut.
  10. Konsisten. Tidak terputus dalam menjalankan amalan-amalan setelah bulan Ramadhan usai.

(Ulasan lengkap dapat dibaca di sini)

Berpuasa di bulan Ramadhan adalah kesempatan sangat baik untuk menggembleng diri, dalam hal membentuk perilaku terpuji:

  1. Mengendalikan hawa nafsu.
  2. Melatih disiplin diri dengan berlaku on-time, tertib, serta tunduk pada ketentuan Allah SWT dan apa yang dicontohkan oleh Rasulullah, tanpa pengawasan orang lain.
  3. Berlaku jujur dan tidak curang (contoh: korupsi) berdasarkan kesadaran diri. Bukan sebab disuruh oleh orang lain.
  4. Melatih sikap empati kepada sesama dan alam semesta. Juga membangun kehidupan sosial yang bermartabat dengan sesama.
  5. Melatih berlaku hening melalui bacaan ayat-ayat suci, berkomunikasi khidmat kepada Sang Khaliq. Sering berlaku hening akan membuat kita menjadi pribadi tenang.

Jadi, amalan-amalan dan hasil pemaknaannya --berupa perilaku terpuji---tidak hanya berhenti diterapkan pada bulan Ramadhan. Pengejawantahannya seyogianya berkelanjutan selama sisa sebelas bulan berikutnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun