Pada satu lokasi terlihat bangunan sementara terbuat dari kayu dengan penutup biru. Di bawah saung tersebut terlihat tumpukan kelapa. Sebagian darinya sudah ada yang dikupas pada ujungnya.
Air kelapa muda memang cocok untuk membatalkan puasa. Mengatasi rasa haus yang sedang kami alami, tapi waktu berbuka masih enam jam lagi. Masih lama!
"Enaknya berhenti dulu. Istirahat sambil meneguk air kelapa muda."
Tidak jelas apakah itu gurauan atau serius, Eddy menanggapi dengan mengarahkan moncong kendaraan pada salah satu saung. Mematikan mesin jip. Otomatis kami membuka pintu.
Tanpa ragu Eddy memesan kelapa muda. Dengan cekatan, sang penjual memotong ujung-ujung kelapa, memasukkan es, gula, dan sedotan, lalu menyodorkan kepada Eddy. Sepertinya menyegarkan.
Freddy pun tergerak. Meminta satu butir. Kemudian menyeruput cepat dan memesan lagi satu butir kelapa muda tambahan.
Melihat dua teman menghirup kenikmatan, saya ikut tergoda, tapi hati kecil melarang membatalkan puasa yang sudah berjalan setengah hari. Kebalikannya, rasa dahaga memancing agar segera memesan kelapa muda.
Ada pertentangan batin. Namun imbauan nurani lebih terdengar, daripada teriakan haus.
- Puasa di bulan Ramadhan adalah ibadah wajib bagi laki-laki muslim, baligh, berakal sehat atau tidak sedang mabuk, secara fisik mampu menunaikan ibadah, mengetahui kapan puasa dimulai (sumber).
- Tiada alasan yang memenuhi syarat batalnya puasa bagi laki-laki. Tidak dalam keadaan sakit. Tidak sedang berlaku sebagai musafir. Tidak dalam keadaan tua renta. Tidak dalam keadaan dehidrasi berat dan sangat letih (sumber).
- Sekalinya batal, maka selanjutnya akan sulit menunaikan ibadah puasa dengan sempurna.
- Nikmatnya air kelapa muda untuk mengatasi haus pada siang hari adalah hanya godaan semata.
Jadi, pikiran untuk membatalkan puasa pada siang hari runtuh oleh suara nurani yang jernih. Tiada alasan batal puasa.
Oleh karena itu, seperti halnya teman-teman yang memulai, saya juga memesan satu butir kelapa muda. Tanpa tambahan gula dan es. Dibungkus.
Percayalah, betapa sangat nikmat menyeruput air kelapa muda, nanti ketika azan magrib berkumandang mengiringi matahari terbenam.Â