Menjelang gerai ATM, tampak sebuah kafe di halaman kantor instansi pemerintah. Open bar. Dinding dan kusen putih. Kaca bening dan lansekap ke taman.
Bar terlihat sebagai tempat meracik kopi dan, barangkali, minuman lain. Jendela kaca mati lebar menunjukkan kursi meja ala kafe dengan atmosfer hijaunya taman. Pada kaca ditempel hiasan dan tulisan putih berbunyi: Tagrinov Cafe.
Tidak ada pemberitahuan apa pun menawarkan specialities. Secara kasat mata, gerai tersebut hanya menjual kopi.
Hanya kopi?
Wajar terbesit pikiran itu. Open bar menyatakan demikian. Neon sign yang tersamarkan oleh pepohonan juga menunjukkan hal itu.Â
Padahal tempat itu juga menjual makanan. Tiada sepotong pemberitahuan bahwa kafe tersebut menyediakan jenis olahan kopi, pun makanan sebagai teman ngopi.
Pengetahuan tersebut didapat setelah masuk ke dalam kafe. Selain aneka kopi, tersedia juga: minuman non-kopi, snacks, sajian siap masak (singkong goreng, donat, perkedel), dan makanan berat (mi nyemek, nasi goreng, ayam geprek).
Ternyata tersedia beragam produk. Sayang, keterangan tersebut tidak diinformasikan di depan kafe.
Tidak perlu pemikiran rumit. Cukup dengan menginformasikan sajian unggulan (specialities) melalui sarana sederhana, seperti:
- Menu board. Papan menu terbuat dari papan tulis hitam dengan tulisan kapur warna.
- Standing banner yang dicetak secara digital.
- Stiker ditempel di jendela kaca.
- Sarana informasi lain yang bersifat permanen maupun tidak.
Kendati berkesan sederhana dan sepintas tidak terlalu banyak kegunaan, penempatan papan informasi di storefront sebuah tempat bisnis kuliner cukup penting, di antaranya:
- Memberikan informasi mengenai produk dijual atau menu unggulan ditawarkan.
- Menggambarkan citra gerai sebagai tempat penjualan kopi saja, kopi dan makanan, atau penyedia makanan berat.
- Mempengaruhi calon pembeli untuk masuk.
- Secara cepat mempengaruhi keputusan calon pembeli untuk memilih hidangan dan masuk ke dalam.
- Mempromosikan menu baru sebagai daya tarik bagi pelanggan.
Setelah calon pembeli masuk ke dalam, kemudian bagian operasional melayani agar menjadi pelanggan.
Jadi, pada dasarnya menu board atau papan (tulisan/stiker) informasi merupakan salah satu sarana penting, untuk meningkatkan penjualan bisnis kuliner dengan cara mengundang calon pembeli.
Menu board seyogianya dikemas secara menarik dan diletakkan di posisi mudah terlihat.
Semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H