Menjelang gerai ATM, tampak sebuah kafe di halaman kantor instansi pemerintah. Open bar. Dinding dan kusen putih. Kaca bening dan lansekap ke taman.
Bar terlihat sebagai tempat meracik kopi dan, barangkali, minuman lain. Jendela kaca mati lebar menunjukkan kursi meja ala kafe dengan atmosfer hijaunya taman. Pada kaca ditempel hiasan dan tulisan putih berbunyi: Tagrinov Cafe.
Tidak ada pemberitahuan apa pun menawarkan specialities. Secara kasat mata, gerai tersebut hanya menjual kopi.
Hanya kopi?
Wajar terbesit pikiran itu. Open bar menyatakan demikian. Neon sign yang tersamarkan oleh pepohonan juga menunjukkan hal itu.Â
Padahal tempat itu juga menjual makanan. Tiada sepotong pemberitahuan bahwa kafe tersebut menyediakan jenis olahan kopi, pun makanan sebagai teman ngopi.
Pengetahuan tersebut didapat setelah masuk ke dalam kafe. Selain aneka kopi, tersedia juga: minuman non-kopi, snacks, sajian siap masak (singkong goreng, donat, perkedel), dan makanan berat (mi nyemek, nasi goreng, ayam geprek).