Kenaikan harga minyak goreng, juga kenaikan harga bahan lainnya, membawa para penjual gorengan itu terjepit dalam situasi sulit.
Apa pun excuses disampaikan para pejabat publik, hasil akhirnya adalah kenaikan harga dan kelangkaan minyak goreng. Ah, jadi ingat petuah Presiden Joko Widodo di depan Sidang Paripurna MPR RI, Minggu (20/10/2019) petang:
Jangan lagi kerja kita berorientasi pada proses, tapi harus berorientasi pada hasil, hasil yang nyata (sumber).
Para pejabat sepertinya hanya berfokus kepada proses. Bukan hasil akhir, yaitu: harga minyak goreng tidak terpengaruh oleh perubahan harga luar negeri! Itu saja sih.
Orang awam seperti saya hanya bertanya, kok bisa tidak memiliki kedaulatan atas harga minyak goreng? Kalau gandum, tidak aneh. Karena kita bukan produsen bahan pangan itu
Ada baiknya pemerintah berterus-terang bahwa harga minyak goreng tidak berada di bawah kendali. Karena penentu akhir harga CPO adalah pihak lain yang bukan pemerintah. Entah siapa saja.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H