Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Nulis yang ringan-ringan saja. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Menjual Beras Organik

11 Maret 2022   20:57 Diperbarui: 11 Maret 2022   21:10 514
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi oleh allybally4b dari pixabay

Dengan riang menunggang sepeda motor tua sambil bersiul. Menjual Beras organik ada keuntungan realistis untuk membeli bensin dan menyambung hidup esok hari, batin Kasto.

Perjalanan pulang masih jauh. Menjelang simpangan terakhir jalan protokol nan lengang, tiba-tiba bagian buritan oleng disertai suara desis tajam. Roda belakang kempis dengan cepat.

"Dua ratus meter ke depan ada tambal ban. Persis di sudut pertigaan," seru seseorang.

Kasto menghela sepeda motor. Dengan napas berkejaran tiba di tukang tambal. Tidak butuh waktu lama, roda sudah pipih kehabisan napas segera dibongkar. Paku panjang ditarik dari satu titik pada karet bundar itu.

"Ban dalam mesti diganti baru. Robeknya terlalu parah."

Kasto menunduk, melihat dengan saksama kerusakan tersebut.

"Berapa harga ban dalam baru? Emang tidak ada bekasan?"

Tukang tambal ban menggeleng, "hanya ada yang baru. Yang paling bagus. Cuma lima puluh ribu termasuk ongkos pasang."

Kasto termenung. Kedua matanya menatap ruang kosong.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun