Tidak terasa jarum panjang di dinding menuding angka dua belas. Jarum pendek menunjuk sebelas. Segera seusai melunasi billing senilai Rp 15 ribu, saya pulang.
Jadi, pagi itu saya benar-benar mampir berbelanja di tiga gerai kuliner berbeda. Makanan disantap, minuman disruput tidak berbeda sifat, kecuali air mineral.
Sebetulnya setiap jalan-jalan di lingkungan sekitar, saya biasa jajan di kedai-kedai kecil. Ya itung-itung berbagi. Mungkin berikutnya jajan di kafe tetangga sebelah, meskipun tidak bakal terlalu sering.
Intinya, sambil jalan-jalan saya turut menggerakkan putaran modal mereka. Kontribusinya bisa jadi tidak seberapa, tetapi setidaknya menyemangati mereka dalam berusaha.
Bagi saya, itulah bentuk berbagi dengan biaya murah secara sederhana ketika belum mampu berbuat lebih besar. Dan ternyata, berbagi itu indah.
Mana tahu, para pembaca punya pengalaman berbagi lebih menakjubkan?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H