Jadi, kegusaran Ganjar Pranowo adalah perkara wajar. Sebagai pengguna akhir ia turut memastikan bahwa proyek di bawah kendalinya selesai tepat waktu dan sesuai dengan spesifikasi disyaratkan.
Juga, jaminan-jaminan telah diserahkan oleh penyedia jasa (kontraktor) kepada pemberi kerja merupakan garansi pemenuhan mutu dalam kerangka waktu ditentukan.
Persoalannya, bagaimana perangkat birokrasi di bawah Gubernur bisa silap mata ketika melihat bagian bangunan SMA negeri Tawangmangu tidak memenuhi kualitas?
Mungkin mereka lelah......
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!