Pada sidak hari Minggu (30/1/2022) lalu, Ganjar gusar saat menemukan kualitas bangunan SMA negeri di lereng Gunung Lawu tidak sesuai kualitas.
Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Tawangmangu dirancang secara futuristik, dengan kurikulum dan guru-guru yang semuanya akan dijadikan model pendidikan di Jawa Tengah.
Pagu (atau HPS?) lelang yang berlangsung pada bulan April 2021 itu adalah sebesar Rp 6,5 miliar. Pemenang tender mendapatkan proyek tersebut setelah menawar Rp 5,1 miliar.
Pengadaan infrastruktur SMA umumnya berada di bawah Provinsi. Sehingga tidak mengherankan bila setingkat Gubernur melakukan inspeksi.Â
Dalam kegiatan inspeksi mendadak (sidak) itu, Ganjar Pranowo melihat beberapa bagian bangunan tidak memenuhi kualitas secara teknis.
Temuan-temuan tersebut, di antaranya:
- Pengelasan railing tidak sempurna (mungkin "kurang matang", menurut tukang las).
- Besi pembatas tangga itu berkarat.
- Lantai dan tembok retak.
- Pasangan batu bata yang tidak rapi.
- Dinding di bawah jendela lobi sekolah terbuat dari gypsum. Ketika ditendang, langsung bolong.
Bagusnya, Ganjar "jeli" melihat temuan-temuan di atas.
Kalau tidak?Â
Bisa jadi kontraktor akan lolos dari aib setelah bulan Juni mendatang.Â
Mestinya pada akhir Tahun Anggaran 2021, proyek tersebut telah diserahkan-terimakan kepada Pemda Provinsi Jawa Tengah dengan jaminan.Â