Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Best in Citizen Jounalism dan People Choice Kompasiana Awards 2024, yang teteup bikin tulisan ringan-ringan. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Pisang Cokelat, Kue Sederhana yang Enak juga Laris untuk Jualan

19 Januari 2022   16:58 Diperbarui: 19 Januari 2022   16:59 1223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tata Cara Membuat

  1. Setiap buah pisang kupas dipotong melintang menjadi tiga (sekitar 5-7 cm). Terhadap lebar, bukan panjangnya. Bisa lebih, bila pisang terlalu panjang.
  2. Potongan dikerat secara diagonal dan letakkan di bagian sepertiga kulit lumpia.
  3. Potongan yang telah dikerat sedikit ditarik saling berlawanan, sehingga membentuk isian memanjang. Isian terlalu "gemuk" dapat menyebabkan kulit lumpia robek.
  4. Bubuhkan meses cokelat secukupnya.
  5. Lipat sepertiga bagian kulit lumpia ke arah isian. Gulingkan ke arah bagian yang masih melebar. Ujung-ujung memanjang dirapatkan.
  6. Gunakan air matang untuk merekatkan semua ujung agar tidak bocor.
  7. Panaskan minyak dalam teflon. Penggunaan wajan teflon agar pisang cokelat tidak melengkung. Kecuali bagian ujung yang pipih.
  8. Masukkan dengan hati-hati satu persatu. Pastikan pisang cokelat lumayan terendam minyak.
  9. Balik jika dirasa berubah warna. Jangan terlalu sering, khawatirnya ambrol. Meses yang mencair akan menodai minyak.
  10. Setelah semua sisi berubah kekuningan dan kelihatan garing, pisang cokelat boleh diangkat. Tiriskan.
  11. Susun di atas dessert plate atau piring saji. Taburi meses secara acak agar penampilan tampak rancak.

Akhirnya, pisang cokelat siap diletakkan di meja beranda, bersanding dengan kopi tubruk masih mengepul.

Oh ya, selain digoreng, pisang tanduk juga enak dipanggang. Cara membuatnya lebih gampang lagi. Silakan ditengok di sini.

***

Mengunyah pisang cokelat hangat lalu menyesap kopi tubruk adalah kenikmatan tak ter-gambarkan. Sambil bersyukur atas rasa nikmat diberikan, tidak ada salahnya juga memikirkan penawaran kepada kerabat atau tetangga, dengan mengutip ongkos produksi dan keuntungan.

Siapa tahu menjadi sebuah rintisan usaha bidang kuliner?

Catatan: 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun