Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Best in Citizen Jounalism dan People Choice Kompasiana Awards 2024, yang teteup bikin tulisan ringan-ringan. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Pisang Cokelat, Kue Sederhana yang Enak juga Laris untuk Jualan

19 Januari 2022   16:58 Diperbarui: 19 Januari 2022   16:59 1223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Pisang cokelat (melalui KOMPAS.com/RODERICK ADRIAN MOZES)

Setelah berdiskusi panjang dengan keluarga, akhirnya diputuskan untuk menjual kue pisang cokelat. Selain mudah membuatnya, enak, murah, dan unik karena penganan ini masih minim pesaing. Waktu itu hanya ada penjual pisang cokelat yang tersohor di Setiabudi, Jakarta Selatan. Lainnya, dalam jumlah terhitung jari, ada di Pasar Baru dan kawasan keramaian lainnya.

Singkat cerita, pisang cokelat diolah di rumah, kemudian dijual di Parkir Timur Senayan (sekarang bernama Gelora Bung Karno/GBK). Berdagang setiap hari Sabtu dan Minggu, dari pagi sampai siang.

Mobil hatchback buatan Jerman menjadi lapak. Dengan membuka pintu bagasi, pisang cokelat digelar. Di sampingnya berdiri payung taman berikut beberapa kursi plastik.

Memanfaatkan mobil sebagai lapak jualan bukan hanya saya yang melakukan. Banyak. Dari mulai menggunakan pick up, mobil box, hingga sedan mewah. Barang dagangannya pun bervariasi, dari mulai produk makanan sampai produk fesyen. 

Lapangan Parkir Timur Senayan pada weekend pagi bak supermarket dadakan. Pengunjung beragam. Mereka yang lari pagi. Yang jalan-jalan. Juga mereka yang khusus datang untuk berburu barang-barang menarik.

Tidak sampai siang, pisang cokelat laris manis. Saya merupakan satu-satunya penjual kue jenis ini. Kemudian sebagian pembeli menjadi pelanggan tetap. Bahkan beberapa pelanggan memesan langsung dan mengambil pisang cokelat di rumah, di Setiabudi, Jakarta Selatan. Kemudian ia berkembang menjadi home industry kecil-kecilan.

Memang larisnya jualan pisang cokelat tidak terlepas dari kondisi persaingan usaha sejenis yang masih longgar. Maka ia mempunyai posisi unik dalam pasar perdagangan kue.

Namun demikian, faktor kualitas berperan penting juga. Sebagai isian hanya menggunakan pisang tanduk. Itu pun khusus dipasok dari Bogor hingga Sukabumi.

Pisang tanduk yang cukup matang dipotong tiga, sebagai bahan isian. Satu sisir pisang tanduk isi sekitar 12 buah ditebus dengan harga Rp 25-30 ribu. Maka isian tersebut bernilai kurang dari seribu rupiah. Murah kan?

Bahan-bahan lainnya harganya juga terjangkau dan mudah didapatkan di pasaran. Tidak perlu berpanjang kata, mari kita tengok cara membuat pisang cokelat di bawah ini

Bahan-bahan

  1. Pisang tanduk matang, ditandai oleh sudut kulit tidak terlalu lancip.
  2. Kulit lumpia diameter besar. Di pasar tradisional tersedia dua jenis, berdiameter besar dan kecil. Pilih yang paling lebar. Biasanya diikat per sepuluh lembar. Di supermarket juga ada, biasanya berukuran besar.
  3. Meses cokelat. Bisa dibeli kiloan di pasar. Pilih yang berkualitas baik.
  4. Secawan air matang yang kelak digunakan sebagai perekat kulit lumpia.
  5. Minyak untuk menggoreng.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun