Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Best in Citizen Jounalism dan People Choice Kompasiana Awards 2024, yang teteup bikin tulisan ringan-ringan. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

Menebus Rindu dan Meredakan Gejala Flu dengan Kwetiau Yamin

21 Desember 2021   05:57 Diperbarui: 23 Desember 2021   15:16 896
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kwetiau Yamin setelah diaduk (dokumen pribadi)

Atau bisa jadi, karena saya mainnya kurang jauh!

***

Di hadapan terhidang dua mangkuk. Satu berisi empat bakso berukuran kecil dikawal satu pentol besar. Sedangkan mangkuk lainnya berisi kwetiau dibumbui minyak ayam, merica, kecap asin, kecap manis. Kedua-duanya ditaburi bawang goreng dan irisan seledri.

Tidak tercium aroma. Hidung masih mampat. Namun bisa dipastikan ia berbeda dengan bebauan soto gebrak atau soto rempah.

Namun, kuah panas dengan kepulan uapnya merangsang hidung untuk bernapas lebih lega. Rasanya lumayan enak untuk ukuran warung bakso sederhana.

Kwetiau Yamin setelah diaduk (dokumen pribadi)
Kwetiau Yamin setelah diaduk (dokumen pribadi)

Dengan demikian, misi pagi itu tercapai. Melemaskan otot-otot dengan berjalan kaki. Menghirup udara segar. Menyerap sinar pagi menyehatkan.

Juga berkesempatan menyantap kwetiau yamin hangat sebagai pereda hidung tersumbat. Mampu menebus kerinduan rasa, kendati berbeda dengan produk Yun Shin.

Pada kesempatan lain, saya akan menjajal olahan Yamin di rumah makan tersebut yang masih bertahan sampai saat ini. Sekarang, yang terutama, berupaya agar tubuh sehat seperti semula.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun