Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Best in Citizen Journalism dan People Choice Kompasiana Awards 2024, yang teteup bikin tulisan ringan-ringan. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Bos "Demanding" Tanda Manajemen Tidak Sehat

18 November 2021   05:58 Diperbarui: 18 November 2021   13:49 1494
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pengalaman "diperbudak" oleh pekerjaan terulang kembali. Tidak betah dengan keadaan, saya pun kemudian berpamitan. Tidak lupa, menyampaikan pemberitahuan pengunduran diri sebulan sebelum waktunya (one month notice).

Singkat cerita, kita sebagai pekerja seyogianya menanggapi, bila atasan menghubungi di luar jam kerja, dengan batasan sebagai berikut:

  1. 'Tingtung' suara WA masuk atau email atau telepon dari bos dalam selang waktu normatif untuk bertamu, baiknya segera direspons. Waktu pantas untuk berkunjung, misalnya masih di bawah jam 9 malam.
  2. Setelah masa itu berakhir, disarankan agar telepon genggam dimatikan. Atau bila tidak terbiasa, bisa dengan menyetel ke silent mode. Itu merupakan "kode halus" bahwa ada saatnya kita tidak bisa diganggu, karena sudah beristirahat atau sedang fokus kepada waktu berharga bersama keluarga.
  3. Menyelesaikan tugas-tugas kantor secara maksimal pada jam kerja ditentukan. Dengan itu tidak ada alasan cukup bagi atasan untuk menghubungi bawahan di luar jam kerja. 
  4. Kalaupun merupakan kegiatan ekstra, pekerjaan lembur itu dirancang sebelumnya dengan instruksi dan persetujuan tertulis.

Jika pekerjaan lembur tersebut berlangsung terus menerus menimpa diri Anda, bisa jadi ada yang tidak beres dengan kinerja perusahaan tersebut. Seharusnya kekurangan tersebut diikuti oleh penambahan tenaga kerja. Atau membuat shift kerja. Bukan ditanggung oleh pundak Anda sendiri.

Keadaan bekerja (dianggap demikian karena berdasarkan "perintah" bos) atau gangguan telepon dari atasan di luar jam kerja, yang berlangsung terus menerus, akan berdampak buruk terhadap kehidupan pribadi. 

Sudah waktunya bagi Anda untuk meninggalkan perusahaan tersebut.

Atasan demanding atau terlalu menuntut bawahan untuk bekerja di luar batas-batas waktu wajar, menunjukkan bahwa entitas bisnis tersebut mengalami krisis pengelolaan. Manajemennya tidak sehat.

Ngapain lagi bertahan?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun