Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Best in Citizen Jounalism dan People Choice Kompasiana Awards 2024, yang teteup bikin tulisan ringan-ringan. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

Menjelajahi Surga Kuliner di Timur Pulau Jawa

16 November 2021   09:57 Diperbarui: 16 November 2021   22:25 613
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokumentasi pribadi: budi susilo/sate lappa merah

Tidak basah, dagingnya yang kering memberikan rasa gurih khas bebek. Disantap bersama irisan timun dan sambal rawit, beuh... enaknya tidak bisa disamakan dengan olahan bebek goreng lainnya.

Sate Manis. Dengan wadah bambu disangga di kepala, ia biasa dijajakan oleh ibu-ibu pada sore hari. Jajanan ini. Ya, sate ini sejenis camilan sore, dimakan tanpa lontong atau nasi. Tidak ditambahkan bumbu kecap atau kacang, sate matang sudah enak dengan rasa gurih manis. Selintas mirip sate Maranggi di Cipanas tanpa tambahan bumbu oncom.

Aneka Sate dan Gule. Kalau malam, kita bisa berjalan-jalan ke Pecinan atau depan eks-bioskop Purnama. Di sana terdapat sate sapi dan kambing, juga gule yang legendaris. Salah satunya, Sate Ma' Cenneng (Ma', dibaca Mak, bukan berarti emak-emak, tapi seorang pria tinggal di Kranan yang memelihara dan memotong kambing, lalu menjualnya dalam bentuk sate dan gule.

Zaman dulu, sate di Bangkalan terbuat dari daging sapi dan kambing. Pilihan daging ayam adalah wujud toleransi selera ketika mereka berjualan di luar pulau Madura. Bumbunya pun merupakan penyesuaian terhadap lidah pembeli di perantauan. Bumbu sate Madura yang masih asli dibubuhi sedikit petis sebagai penyedap alami.

Apa lagi ya? Sebetulnya masih banyak menu yang unik dilahap mata dan enak disantap, semisal:

  • Kaldu Kokot (sop kikil dengan kacang hijau, petis, kacang ulek);
  • Soto;
  • Telur Petis;
  • Nasi Jagung;
  • Espaes (pais, pepes) Jengkang (sejenis kepiting kecil berkulit lunak yang hidup di sela hutan bakau. Terasa luar biasa gurih);
  • Aneka olahan hasil laut;
  • Topak Ladheh;
  • Dan lain-lain.

Baca juga: Topak Ladheh, Hidangan Lebaran yang Tidak Ada di Pasaran

Ada demikian banyak jajanan, penganan, dan hidangan yang unik dan enak di Kabupaten Bangkalan. Sehingga tidak mengherankan, bila Almarhum Bondan Winarno menyebutnya sebagai Surga Kuliner.

Sebuah surga Kuliner di bagian timur yang terpisah dari Pulau Jawa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun