Seperti apa sih?
Bahan Utama. Ayam kampung muda atau ayam jantan utuh.
Bahan Daun. Dedaunan: pucuk singkong, pandan, daun kunyit, kemangi (surawung), salam, bawang prei (bawang daun), jeruk purut (opsional). Komposisinya: daun singkong mayoritas, sedangkan lainnya disesuaikan.
Bumbu-bumbu. Lengkuas, jahe, batang serai, bawang putih, bawang merah, merica, garam.
Cara Memasak.
- Setelah dicuci bersih, ayam utuh dibelah dadanya. Jangan sampai terputus.
- Balur hingga merata dengan campuran sedikit minyak zaitun atau minyak sayur, merica, dan garam. Sisihkan. Biarkan sintesis menyerap selama kurang lebih 20 menit.
- Bahan daun dirajang halus (kecuali daun singkong dan kemangi yang dipotong sepantasnya).
- Bumbu-bumbu diiris halus.
- Campur semua bahan daun dan bumbu, masukkan ke dalam ayam utuh sampai penuh.
- Jahit belahan ayam dengan benang kasur agar isian tidak jebrol berantakan.
- Kukus selama 30 menit atau lebih lama untuk ayam kampung.
- Setelah cukup empuk, keluarkan dari dandang. Dinginkan, sambil menyiapkan bara api.
- Panggang ayam di atas bara. Bolak-balik agar tidak gosong. Ingat, ayam utuh sebetulnya sudah matang usai dikukus.
- Angkat setelah permukaan ayam kering agak kecokelatan dan hidung menangkap aroma merangsang penggugah selera.
Penyajian
Potong benang pengikat, lalu letakkan di atas loyang. Taburi dengan irisan daun seledri dan tomat segar atau daun selada.Â
Siapkan juga sambal matah atau sambal terasi untuk menemani. Asal bukan sambal botolan. Gak cocok.
Rasanya?
Berbeda dengan ayam panggang biasanya. Ia bertekstur kering dengan rasa alami, lidah mengecap gurihnya ayam. Rasa enak yang tidak terkontaminasi oleh penyedap buatan.
Harum aromatik dari isian daun merangsang perut berdansa.