Tahu perjalanan berikutnya?
Orderan semakin deras. Tadinya hanya bekerja satu semester, sekarang setahun terisi utuh.
Melelahkan? Iya. Namun imbalan diterima sangat setimpal.
Pendek kata, pada setiap mata pekerjaan galian tanah, saya hanya percaya sepenuhnya kepada Kasto. Tanpa kecuali.
Seperti sore ini.
Sebagian orang memerhatikan cara kerja istimewa Kasto selama menggali tanah. Sementara saya tenang saja berbaring di rumah. Di atas tikar dikelilingi gelas-gelas kopi.
Lalu pada saatnya saya datang, memerhatikan detail tanah yang sudah digali. Dari dalam tampak rapi, presisi, dan menyiku sempurna.
Setiap bagian terperinci atas hasil pekerjaan Kasto masih terlihat. Berkat matahari sore nan muram, sampai pacul dan sekop menguruk galian dengan tanah semula.
Dari sini, perlahan dan bertahap, keindahan spektrum cahaya jingga hingga ungu meredup. Terang menyusut menjadi tiada. Gelap.
Maka bertambah pula pundi-pundi Kasto setelahnya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI