Saya membayangkan kursi empuk, meja mahoni dalam ruang dingin, yakni bagian dari Departemen Pembinaan Maling Duit Rakyat.
Saya membayangkan tampang-tampang koruptor brutal, bengal, bego, bebal, gemblung, dan berotak-udang, yang bahkan sama sekali tidak bisa diberi nasihat oleh siapa pun, oleh ajaran kebaikan mana pun.
Saya tidak mampu membayangkan, cara-cara memilih dan memilah serapah di antara sampah masyarakat.
"Kampret!"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H