Sedangkan aktivitas Rudolfo hanya di lingkungan terbatas dan eksklusif, tidak berdampak langsung kepada masyarakat. Kalaupun ia melakukan kegiatan sosial, itu dilakukannya dalam rangka Pileg.
Riccardo memiliki basis suara yang kuat saat pileg. Rudolfo hanya mengandalkan alat kampanye, di antaranya adalah baliho.
Ternyata, baliho, spanduk, poster tidak serta-merta dapat mengangkat ketertarikan publik dalam memilih Rudolfo. Kegiatan dilakukan tokoh seperti Riccardo telah menyentuh hati masyarakat. Itu menjadi basis kuat sumber suara dalam pileg tersebut.
Contoh kasus di atas terjadi di wilayah pemilihan terbatas (dapil tertentu di suatu kota), tetapi hal itu menegaskan dugaan, bahwa pemasangan baliho politikus dianggap tidak efektif dalam menaikkan elektabilitas.
Apalagi dalam situasi krisis selama pandemi.
Catatan: nama-nama di atas adalah rekaan semata.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H