Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Best in Citizen Journalism dan People Choice Kompasiana Awards 2024, yang teteup bikin tulisan ringan-ringan. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Ternyata Baliho tidak Efektif Menaikkan Elektabilitas

15 Agustus 2021   06:56 Diperbarui: 15 Agustus 2021   07:17 525
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Baliho dari KOMPAS.COM/PUTRA PRIMA PERDANA

Tanpa banyak baliho dan alat peraga kampanye lainnya pun, Riccardo sudah dikenal luas. Dengan mudah ia memperoleh suara yang mengangkatnya sebagai anggota legislatif.

Sayangnya, Riccardo tidak dikaruniai usia panjang. Jauh sebelum masa jabatannya berakhir, beliau berpulang. Al Fatihah.

Satu kawan lainnya, sebutlah namanya Rudolfo, adalah Ketua DPC sebuah asosiasi yang aktif di berbagai organisasi. Saya mengetahui, bahwa ia menjadi pengurus sebuah ormas, lalu organisasi penggemar Air Soft Gun, dan Ikatan Alumni Sekolah (SD, SMP, empat SMA).

Empat SMA? Rudolfo waktu SMA pindah tempat sekolah empat kali di dalam kota yang sama. Sudah tahu kan kelakuannya?

Organisasi dan kumpulan itulah yang dipercaya sebagai kantong suara. Ia mendaftarkan diri demi menjadi anggota partai agar bisa mencalonkan. Apakah ada setoran atau kompensasi untuk itu, tidak dibahas di artikel ini.

Dengan yakin, ia melaksanakan kampanye, berupa orasi-orasi, konvoi, penyebaran alat peraga (baliho, spanduk, poster, flyers, stiker, umbul-umbul, kaos) ke berbagai daerah pemilihan (dapil).

Semua aktivitas dibiayai dari kocek sendiri. Tanpa sponsor. Saya sempat diminta donasi dengan janji akan dikembalikan dalam bentuk proyek, bila terpilih kelak. Untungnya saya tidak mau.

Saya juga menolak, ketika Rudolfo akan memasang spanduk dan baliho di halaman rumah. Saya menganggap, rumah adalah daerah bebas atribut politik.

Pada saat penghitungan suara, Rudolfo tidak lolos sebagai anggota Dewan. Sekian ratus juta lenyap. Organisasi sebagai sumber suara, baliho dan alat kampanye tidak mendongkrak suara pemilih.

Kesimpulan

Riccardo telah belasan tahun meniti karier politik. Ia merupakan tokoh disegani dan dikenal luas, sebab kebaikan-kebaikan dan kegiatan-kegiatannya berhubungan langsung dengan masyarakat. Ketokohan itu sudah dirintisnya sejak lama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun