"Eh, Mitsuko ingin membina hubungan lebih serius. Ia sangat malu untuk mengungkapkannya."
"Maksudnya?" Rudolfo melirik Mitsuko, gadis anggun yang menunduk.
"Ya. Hubungan serius, berupa janji lelaki kepada seorang wanita. Suami kepada istri."
Rudolfo mendadak memandang konstruksi kayu jati yang membentuk kuda-kuda penyangga atap. Pikirannya pulang kepada dua pasang mata bening penuh harap, di Jakarta.
Lanjut wanita itu, "kapal penangkap ikan tuna berikut cold storage akan dialih-namakan kepadamu."
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H