Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Best in Citizen Jounalism dan People Choice Kompasiana Awards 2024, yang teteup bikin tulisan ringan-ringan. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Hukum Pilihan

Preman Priok Ternyata Sudah Ada Sejak Dulu

12 Juni 2021   09:58 Diperbarui: 12 Juni 2021   09:54 994
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tiga container crane berkapasitas 45 ton buatan Finlandia tiba di Pelabuhan Kualatanjung Multipurpose Terminal (KTMT), Kabupaten Batubara, Sumatera Utara, Kamis (13/12/2018)(KOMPAS.com / Mei Leandha)

Tangkapan layar Alat pengangkut kontainer/Reach Stacker dari alibaba.com (dokumen pribadi)
Tangkapan layar Alat pengangkut kontainer/Reach Stacker dari alibaba.com (dokumen pribadi)

Terlihat kontainer berlabel nama perusahaan pelayaran yang berisi mobil pesanan sedang dipindahkan dari lapangan penumpukan ke punggung truk pengangkut.

Kegiatan yang menggetarkan hati. Menyenangkan sekaligus membuat saya bangga melihat perkembangan positif terhadap pesanan perdana.

Saya tidak menyadari kehadiran beberapa orang berbadan kekar, sampai salah satunya menyapa, "lagi lihat barang, bos?"

Saya menoleh lalu mengangguk.

"Barangnya mau aman atau enggak?" Nada datar disampaikan dengan pelan, namun penuh ancaman.

Jon Towel! Preman yang tersohor di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok. Jon Towel, bukan merujuk kepada nama seseorang, tapi julukan diberikan orang yang meminta sejumlah uang pungli dengan gertakan maupun ancaman.

Sejenak pikiran terbang mengikuti jiwa saya yang beku menghadapi ancaman. Saya demikian gelagapan menangkap gelagat pemerasan itu. Saya sendirian dibanding empat "Jon Towel" itu. Hendak melaporkan secara hukum, saya tidak berdaya. Pun tidak tampak aparat di sekitar.

Sebuah seruan yang cukup keras menyadarkan saya, "Pak Budi, ngapain di sini?"

Saya berikut empat preman menoleh, tercengang. Saya menjabat tangannya dengan senang.

Seorang berseragam dengan logo Pelindo menghampiri, "sedang ngapain? Ada barang yang lagi diurus?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun