Satu kapal saja bisa memuat sekitar 20-30 ribu ton. Kawan-kawan saya memuat lebih dari satu kapal pada setiap pengiriman.
Realisasi uang komisi di bawah tangan, atau lazim disebut commitment fee, itu disalurkan ke rekening khusus dan tersembunyi yang dikuasai oleh pejabat Bulog. Rekening inilah yang kemudian dikenal sebagai Rekening non-Budgeter (off balance sheet account) yang tidak tercatat di kas negara.
Ke mana, atau dipakai apa saja dana non-Budgeter itu? Silakan dicari, mesin penelusur akan banyak bercerita tentang ihwal itu.
Pada tahun-tahun berikutnya, DO tersebut dikuasai perusahaan raksasa yang dimiliki oleh seorang konglomerat generasi lama. Jadi, kawan-kawan saya dan pemburu rente lainnya harus melalui perusahaan raksasa itu dalam kegiatan impor beras.
Bagaimana kelanjutan kiprah para pemburu rente setelah masa-masa itu? Sayangnya, saya sudah tidak mengikuti perkembangannya.
Dengan demikian, dugaan adanya keterlibatan pemburu rente di pusaran impor beras tahun 2021 dapat dipahami, kendati amat teramat sangat sulit untuk dibuktikan.
Hal itu juga membuktikan, bahwa pemburu rente di pusaran impor beras yang sudah ada sejak dulu tidak berhasil diberantas.
Atau tidak berani?
Sejatinya di dalam birokrasi, keterlibatan pengusaha dalam proses pengadaan beras impor adalah lumrah, ketika dilaksanakan secara transparan dan tanpa "hengki pengki".
Sumber rujukan: 1, 2, 3, 4