Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Nulis yang ringan-ringan saja. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Bukan Kucing Adopsi, tapi Harus Diberi Makan

26 Februari 2021   18:57 Diperbarui: 26 Februari 2021   19:01 528
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mereka adalah kucing-kucing terbuang, dari anakan yang tidak dikehendaki oleh pemiliknya dengan berbagai alasan.

Di lingkungan tempat tinggal saya merupakan daerah sepi. Menjadi ruang sempurna bagi orang-orang tidak bertanggungjawab untuk membuang anak kucing.

Kerap ditemui hewan mungil yang masih ringkih, kelaparan, kedinginan, dan terlepas dari pelukan hangat induknya. Maka, area sekitar banyak kucing terlantar, dari yang masih kecil sampai yang telah dewasa.

Kucing-kucing terbuang?

Meskipun naluri hewan berbulu itu adalah berburu, namun sudah tidak terbiasa. Oleh karena itu mereka harus diberikan makan agar kondisinya sehat.

Untunglah ada manusia berhati mulia yang rajin menebarkan makan. Mereka kucing jalanan, tetapi makannya terjamin. Salah satu indikasinya, hewan-hewan lucu itu sehat dan tidak kotor.

Rumah saya pun tidak terbebas dari kucing terlantar. Mereka hidup sehat, bersih (karena merawat dirinya sendiri), betah, bahkan beranak-pinak.

Dua tahun lalu, seekor kucing melahirkan anak-anaknya. Sayangnya, hanya satu yang bertahan hidup sampai sekarang.

Induknya tidak pernah muncul lagi. Barangkali bertualang.

Hewan abu-abu putih itu hidup bersama dua ekor kucing lainnya, yakni bapaknya dan seekor kucing tua. Jadi fix, tiga ekor kucing jantan berkumpul di rumah saya.

Mereka sepertinya sudah lupa cara berburu santapan alamiahnya. Setiap pagi, siang, dan sore berada di balik pintu dapur, menunggu diberi makanan.

Kucing-kucing tersebut tidak bernama, karena saya tidak mengadopsinya atau menampung untuk sementara. Juga tidak disediakan tempat tidur khusus.

Di mana dan bagaimana tidurnya?

Saya tidak sempat mewawancarainya. Yang pasti, mereka betah tinggal di sekitar rumah.

Tidak ada perawatan tersendiri, sebagaimana kucing-kucing "ningrat" lainnya. Namun demikian, mereka memperoleh jatah ransum tiga kali setiap hari, berupa masakan matang yang dijamin bergizi.

Sampai saat ini mereka masih betah, sehat, dan malas mencari makan ke tempat lain. Boro-boro berburu.

Dengan demikian, meskipun tidak menampung kucing-kucing dalam waktu sementara (foster) dan selamanya (adopsi), saya memberi kucing-kucing tersebut makanan yang baik.

Tetangga di depan rumah juga menyediakan makanan prasmanan bagi para kucing yang ada di halaman masjid.

Kucing-kucing terbuang merupakan makhluk hidup yang layak memperoleh makanan baik, kendati bukan kucing adopsi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun