Tidak lupa, dipilih nama yang gampang diingat dan berkesan kuat agar mengundang orang untuk datang.
Selama test panel atau mencoba hasil masakan sebelum dijual, bakso dan mi ayam dalam porsi lengkap terasa enak di lidah. Lebih baik dibanding bakso dan mi ayam pada umumnya.
Saya merasa percaya diri dengan produk tersebut akan diterima pasar, sepanjang si pembuat konsisten dengan standar kualitas tersebut.
Tempat sudah tertata rapi, spanduk bertuliskan menu utama terpasang, menu tertempel di dinding, gerobak aluminium dilap, peralatan berada di tempat masing-masing, bahan dagangan tersusun dengan cantik, dan server alias peracik sudah siap di tempat.
Pada awal penjualan, pengunjung kebanyakan adalah kerabat, sahabat-sahabat, dan para kenalan pemilik usaha. Lama-kelamaan bermunculan pengunjung baru, yang penasaran dengan warung gres. Kelak didapat pengunjung tetap. Dibutuhkan kiat tersendiri untuk menjaga kesetiaan para pelanggan tersebut.
Biasanya, usaha kuliner perlu waktu satu sampai satu setengah tahun untuk melewati masa kritis agar dapat menancapkan eksistensinya.
Saya tidak terlalu intens memonitor perkembangan. Sekian bulan sesudahnya saya tidak mendengar hal buruk tentang warung itu.
Tujuh atau delapan bulan setelah pembukaan, saya mampir ke gerai itu. Pemilik warung tidak kelihatan. Saya memesan satu mangkuk bakso dan satu mangkuk mi ayam.Â
Selain rasanya segar dan gurih, saya doyan memakannya. Namun ada perbedaan rasa dibanding produk awal. Setelah saya wawancarai, peracik mengaku bahwa komposisinya berubah. Penurunan kualitas produk terjadi sejak pemilik warung tergoda iming-iming bisnis lain.
Perjalanan mengikuti pertemuan-pertemuan di Jakarta dan kota sekitar membuat wanita berusia matang itu jarang datang ke warung. Biaya operasional bisnis baru itu, sedikit banyak, telah menyedot keuangan warung.