Terbang semua perihal yang dirancang dalam kepala. Pilu menyergap, lidah mendadak kelu.
Dalam hitungan sekon, kami pun meletakkan sertifikat rumah, dokumen pendukung, serta uang yang telah disiapkan sebelumnya di atas pangkuan pria renta takberdaya. Mata keriputnya berair.
Sebelum bendungan di kelopak mata ikut ambrol, kami segera berpamitan.
Tiga orang dalam perjalanan menuju penginapan beku membisu. Angan terbang menuju awan, merancang sejuta alasan ke kantor.
Namun saya bahagia. Hari itu saya telah menghantarkan kebahagiaan kepada orang lain yang tidak berdaya apa-apa.Â
Saya percaya, kedua orang kolega merasakan hal yang sama.
Akhirnya didapatkan definisi, bahwa kebahagiaan adalah keadaan pikiran dan perasaan yang bukan semata mengenai kepuasan, kesenangan kesejahteraan diri sendiri, tetapi diperoleh dengan menghantarkan kebahagiaan (connecting happiness) kepada orang lain. Dengan kata lain: Berbagi; Memberi; Menyantuni.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H