Setelah pacarnya berlalu, Pono merenungi kealpaannya.
Ya! Minuman yang dibeli dari gajinya itu harus dibuang sesuai permintaan pacarnya. Melupakan ingatan tentang rasanya, sensasinya, dan efek yang membuatnya bisa tidur nyenyak sebagai mayat.
"Tetapi sayang juga bila dibuang begitu saja. Rata-rata masih berisi setengahnya," benaknya berkeliaran.
***
Pagi itu, para penghuni kos gempar!
Ibu kos dipanggil. Vinny berlari menuju kamar yang ditunjuk oleh para penghuni kos.
Kamar Pono!
Dilihatnya kekasih yang berniat melamarnya untuk menjadi pendamping hidup itu tepar terkapar dalam kamar.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!