Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Nulis yang ringan-ringan saja. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Ancaman Resesi, Apa yang Sebaiknya Dilakukan?

18 Agustus 2020   22:25 Diperbarui: 18 Agustus 2020   22:53 412
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi PEN, diolah dari CNN Indonesia 06/08/2020 (dokpri)

Beberapa ekonom dan penasehat keuangan telah memberikan nasehat-nasehat berharga dalam menghadapi situasi ketidakpastian ini. Saran-saran tersebut disarikan, sebagai berikut:

  1. Mengurangi konsumsi belanja dengan menyusun skala prioritas dan memilah barang mana yang terutama akan dibeli.
  2. Melindungi sumber penghasilan. Karyawan sebaiknya bertahan pada pekerjaan sekarang sebelum memperoleh kepastian pekerjaan baru yang lebih stabil. Bagi yang berusaha, agar ditunda rencana pengembangannya.
  3. Belanja dari lingkungan dan orang terdekat, agar roda perekonomian sekitar tetap berputar.
  4. Berusaha mencari penghasilan sampingan, dengan berkreasi dan berinovasi, misalnya berjalan barang secara daring, menciptakan industri rumahan untuk barang yang dibutuhkan selama pandemi.
  5. Menghindari penambahan utang baru, terutama utang berbunga tinggi, dan menahan pembelian secara kredit.
  6. Barangkali ini yang paling sulit, yaitu memupuk dana cadangan alias tabungan. Atau bisa dengan solusi atau cara alternatif, yaitu meningkatkan kapasitas dana darurat. Maksudnya, melihat kemungkinan barang-barang yang tidak terlalu diperlukan tetapi bisa dilikuidasi dengan cepat.

Sebagai tambahan dari saya pribadi, terdapat hal-hal yang bisa dimaksimalkan dalam menghadapi situasi seperti sekarang:

  1. Mengurangi konsumsi barang terlalu mahal dibanding nilai kemanfaatannya (hiperealita). Berhemat sebisa mungkin.
  2. Mengutamakan pendayagunaan produk dalam negeri. Sayangnya mie dan roti masih berbahan baku impor (terigu). Demikian pula dengan tempe-tahu berbahan kedelai impor.
  3. Memanfaatkan pekarangan rumah sebagai sumber pangan keluarga. Teknologi sekarang memungkinkan lahan terbatas bisa ditanami dengan produksi optimal.
  4. Tetap optimis menghadapi kesukaran. Setiap kelamnya malam akan diakhiri dengan secercah sinar fajar pada pagi hari. Setiap persoalan tentu ada jalan keluarnya.

Upaya-upaya di atas sebaiknya dilakukan segera. Ia merupakan simplifikasi dari serangkaian cara yang lebih kompleks dan saling berkaitan dalam mengatasi persoalan sosial-ekonomi rumit. Saran-saran preventif tersebut di atas adalah sebagian upaya menghadapi ancaman resesi bagi masyarakat kelompok ekonomi menengah ke bawah.

Situasi sekarang tidak hanya  dihadapi sendirian saja, tetapi jutaan orang sedunia sedang berjuang bersama mengatasi persoalan yang sama.

Tetap jaga protokol kesehatan!

Sumber Rujukan: 1, 2, 3. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun