Sekrup, batang berulir kasar, adalah bagian kecil dari sebuah kendaraan. Sedemikian kecilnya sehingga ia sendirian tidak akan berpengaruh fatal terhadap kinerja mobil.
Sekrup digunakan sebagai pengikat dua objek. Ia mengikat klem kepada bodi mobil, untuk menguatkan kepet (mudguard), merekatkan relay atau menempelkan plat nomor kendaraan.
Fungsinya tidak penting-penting amat. Tetapi tanpanya, kerapihan dan estetika sebuah mobil tampak kurang baik. Utamanya ketika ia tidak sendiri. Sekumpulan sekrup-sekrup akan membuat mobil tampak elok dipandang, meskipun tidak kelihatan.
Di sebuah jalan raya tampak berjajar mobil dengan pintu belakang menganga.
Tersisip di antaranya, sebuah gelaran tikar dengan penataan barang dagangan di bawah rindangnya pohon pala dan manggis.
Seolah sebuah sekrup kecil tertinggal di tengah jajaran mobil yang menjual aneka produk.
Pandemi Covid-19 telah menyurutkan kegiatan, menciutkan permintaan agregat, dan menyusutkan aktivitas ekonomi. Hal itu ditandai dengan merosotnya transaksi, timbulnya gelombang PHK, dan penurunan indikator ekonomi lainnya.
Untuk menggelembungkan kempisnya siklus aktivitas ekonomi itu, pemerintah telah campur tangan dengan menggulirkan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Sambil menunggu kucuran itu, sebagian orang memaksimalkan sumber daya yang dimilikinya untuk memperoleh penghasilan dengan cara berjualan.
Seorang pria muda menggelar tikar di tepi jalan, berjualan nasi liwet, kerupuk gendar)*, dan jamu kunyit asam. Belum lama Ia berjualan, setelah terkena rasionalisasi dari perusahaannya.