Parameter kepemimpin di atas ditambah karakter melayani kepentingan masyarakat umum seyogyanya digunakan dalam menimbang calon kepala daerah dan kemudian menentukan pilihan, tidak golput.
Dengan demikian, diharapkan pada Pilkada 2020 mendatang benar-benar diperoleh pemimpin terbaik yang unggul, inovatif, amanah, dan efektif, sebagaimana dimaksud di atas.
Kok terlalu banyak parameter dan berat? Yah...kalau cuman calon kepala daerah berkualifikasi biasa-biasa alias medioker, buat apa maju di Pilkada 2020?
Mendingan jangan nyalonin, daripada menuhin ruang publik dengan spanduk, poster, dan sampah politik lainnya.
Rujukan:
- Muhtar Haboddin & Muh Arjul, Pengantar Ilmu Politik, 2016
- Miriam Budiarjo, Dasar-Dasar Ilmu Politik, 2008
- kompas.com
- mediaindonesia.com
- glcworld.co.id
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H