Waktu sebanyak 24 jam dalam sehari dirasa tidak cukup. Inginnya ditambah menjadi 36 jam sehari, yang diperkirakan tidak akan mecukupi pula. Pun saat di peraduan, pikiran-pikiran melayang kepada pekerjaan. Alhasil badan hanya bisa dibolak-balik seperti ayam sedang digoreng. Kadang melek sampai suara adzan Subuh berkumandang.
Mesin di dalam tubuh bekerja keras nyaris tanpa istirahat demi mengejar peluang bisnis yang tidak bisa diabaikan begitu saja.
Mesin tubuh dipacu terus-menerus sehingga pada saatnya ribuan kabel di dalam kepala overheating, lalu korsleting dan menyebabkan prosesor yang bertanggungjawab terhadap kemampuan motorik, kognisi dan memori sebahagian terbakar. Hasil citi-scan mengonfirmasi kerusakan pada bagian itu.
Getun dengan keadaan tersebut, saya berusaha memutar ulang ingatan yang tersisa. Fragmentasi kehidupan tergambar jelas kendati tidak mungkin menjejaki masa silam. Butuh waktu lama untuk memulihkan kerusakan. Atau sudah tidak bisa?
Nasi menjadi bubur. Ya sudah, saya tambahkan saja bumbu, suwiran ayam dan seterusnya agar tetap bisa dinikmati.
Oleh karenanya, saya persembahkan hal-hal yang sebaiknya dihindari sebelum menuju pembaringan agar mendapatkan tidur berkualitas dan agar peristiwa yang saya alami tidak menimpa para pembaca.
Setidaknya ada beberapa hal yang bisa saya sarankan di bawah ini.
- Pulang dari berkegiatan pada waktunya, nikmati sinar senja dalam perjalanan pulang. Jikalau harus lembur, toh tidak mesti dilakukan setiap hari.
- Segerakan bersihkan diri begitu tiba di rumah, agar badan terasa segar saat tidur nanti.
- Makan secukupnya sebelum jam 8, jangan setelahnya dan atau ngemil agar tidak merasa kekenyangan yang membuat sulit tidur.
- Buang pikiran tentang pekerjaan kantor yang belum selesai, apalagi membawa pekerjaan kantor (paperwork) ke rumah. Percuma! Hal ini akan menyita waktu tidur, sementara pekerjaan yang dibawa tak bakalan beres.
- Menyimpan gagasan sebelum tidur. Ide/gagasan segar kadang berkecamuk pada saat menjelang naik peraduan. Gagasan dimaksud akan menyita waktu tidur ketika dipikirkan. Sebaiknya gagasan liar tulis di notes atau idea box dan baru besok diuraikan.
- Jangan membawa gawai ke tempat tidur. Segera matikan gawai dan laptop menjelang tidur. Setidaknya gawai itu dibisukan agar tidak mengganggu kenyamanan.
- Berdoalah, berterima kasih atas rejeki yang didapat hari ini dan agar dilancarkan keesokan harinya. Kemudian pasrah sepasrah-pasrahnya kepada Sang Maha Pencipta.
Kesimpulan
Waktu sangatlah berharga karena ia tidak bisa diputar ulang selayaknya film. Menurut keumuman, waktu dalam sehari dibagi tiga: untuk beraktivitas; bersosialisasi, refreshment, dan lainnya; serta tidur berkualitas.
Agar sehat secara fisik dan mental seyogyanya dilakukan cara di atas menjelang tidur: pulang pada waktunya, mandi, makan tidak terlalu malam, buang pikiran mengenai pekerjaan, simpan gagasan, tidak membawa gawai ke tempat tidur, dan berdoa.
Sebentar lagi menuju peraduan, sudah waktunya saya menutup gawai, laptop, dan berdoa sebelum tidur.