Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Best in Citizen Jounalism dan People Choice Kompasiana Awards 2024, yang teteup bikin tulisan ringan-ringan. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Sungkan

8 Juni 2020   06:26 Diperbarui: 8 Juni 2020   06:47 300
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di atas jok belakang mobil kuperiksa secara seksama sebuah map berisi surat-surat dan berkas-berkas pendukung, memastikan apakah sudah lengkap dan tidak ada yang tercecer.

Aku menguatkan diri, menepiskan keraguan dengan menghela nafas panjang, lalu membawa serta map berlogo burung garuda dari kantorku, lembaga sampiran negara pemberantasan korupsi, ke dalam rumah megah itu.

Aku melangkah dengan penuh percaya diri, kini rasa sungkan itu telah sirna.

~~Selesai~~

Sumber bacaan:
- Muhtar Haboddin dan Muh. Arju, "Pengantar ilmu Politik", Universitas Brawijaya Press (UB Press), 2016.
- Cuzzort dan King, "Kekuasaan Birokrasi, Harta dan Agama", 1987.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun