Penataan gramatikal juga mencakup penataan logika penyampaian sehingga pembaca mudah mengerti. Semakin bagus tata bahasa dan nalar penulisan, semakin mudah tulisan dipahami oleh pembaca. Perhatikan juga sasaran pembaca yang dituju, bacaan remaja akan berbeda dengan karya tulis ilmiah.
Baca Berulang-ulang
Hasil karya tulis sebaiknya dibaca berulang-ulang, apakah masih ada persoalan gramatikal yang mesti disempurnakan, atau penalaran yang belum begitu pas, atau mungkin menambahkan kosakata agar tulisan semakin cantik, atau bahkan mesti dikurangi karena terlalu hambur kata.
Membaca berulang-ulang hasil karya tulis akan merefleksikan reaksi yang diharapkan dari para pembaca: apakah hasil karya tulis itu bermanfaat, inspiratif, menghibur, atau informatif.
Bacakan Kepada Kerabat atau Sahabat
Tulisan atau artikel yang sudah jadi, akan lebih baik jika dibacakan kepada kerabat atau sahabat. Tujuannya untuk memperoleh gambaran bahwa tulisan itu dapat dimengerti.
Tujuan terpenting adalah membuat orang lain nyaman dengan hasil karya tulisan seperti "mengobrolkan" gagasan kepada temanmu.
Konklusi: Tulisan adalah Hasil Karya Berharga
Sesederhana dan sejelek apapun karya tulis adalah hasil olah cipta pikiran kita, minimal yang bisa menghargainya adalah  diri sendiri. Ihwal penilaian orang lain adalah subyektif.
Satu-satunya cara untuk menjadi penulis hebat adalah memulai menulis, Â apapun hasil karya tulis itu. Dengan sering menulis, cepat atau lambat, hasil karya tulis akan semakin enak dibaca.Â
Bagaimanapun juga hasil tulisan tidak akan pernah sempurna dan dapat memenuhi keinginan semua orang, oleh karenanya menulislah terus sampai gagasan dalam kepala padam.
Jadi, berbicaralah kepada teman-temanmu tentang gagasanmu dalam bentuk tulisan dan ia akan menjadi hasil karya yang juga bisa dinikmati oleh orang lain dalam waktu lama. Dengan kata lain, menulis adalah kegiatan menarasikan gagasan dengan aksara, seperti berbicara secara verbal kepada orang lain.