Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Best in Citizen Journalism dan People Choice Kompasiana Awards 2024, yang teteup bikin tulisan ringan-ringan. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Segar Artikel Utama

Mie Glosor, Takjil yang Diburu tapi "Mengglosor" Diterpa Pangan Impor

26 April 2020   15:19 Diperbarui: 28 April 2020   20:58 1149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mie glosor khas Bogor (Twitter/KOMPASTV)

Barangkali karena harga pangan lokal yang relatif kurang kompetitif (harga tepung terigu 8.000 - 9.000 per kilo, sedangkan tepung aci 11.000 per-kilogram, bahkan tepung mocaf sekitar 21.000).

Atau, apakah para pemangku kebijakan lebih suka mengambil opsi mengimpor bahan pangan dibanding menginisiasi penggunaan bahan pangan lokal? Bisa jadi, diversifikasi olahan pangan berbasis tepung lokal gagal dikembangkan oleh para pemangku kepentingan.

Buktinya, mie glosor --sepanjang pengetahuan saya-- hanya beredar di sekitar Sukabumi dan Bogor, tidak meluas ke seluruh bagian wajah Indonesia.

Eh.. jadi ngelantur, maaf.

dokumen pribadi: mie glosor dan bumbu kacang
dokumen pribadi: mie glosor dan bumbu kacang
Sekotak mie glosor yang diperoleh dari Bu Marbot seharga Rp 5.000 disiram bumbu kacang menjadi salah satu kudapan buka puasa. Rasanya gurih di lidah dan terasa licin, tanpa dikunyah ia mengglosor alias meluncur dengan mudah masuk ke dalam tenggorokan. Srluuup....

Pantas saja mie glosor merupakan penganan favorit yang diburu oleh pecinta kuliner Bogor dan sekitarnya sebagai tajil.

Kendati sehari-hari bahan mentahnya tersedia di pasaran, sayangnya mie glosor hanya populer selama bulan Ramadan dan terbatas di daerah tertentu saja.

Ia mengglosor alias meluncur lalu tenggelam begitu saja diterpa keperkasaan mie berbasis terigu yang berasal dari olahan gandum impor.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Segar Selengkapnya
Lihat Segar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun