Menyiasati, kemudian mengkikis small money earner, dapat diperoleh penurunan waste (barang terbuang) sebesar 8-10 %. Tidak begitu besar, tetapi bagi perusahaan kuliner yang sebulan beromzet 500 - 600 juta pada saat itu, penurunan tersebut bernilai signifikan. Ditambah, terbentuknya mental pegawai yang tidak mau lagi melakukan penggerogotan yang menyebabkan "kebocoran" persisten.
Barangkali cara serupa bisa bermanfaat saat digunakan dalam usaha kuliner masa kini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H