Dengan pelan dan hati-hati Rebly berkata kepada Rudolfo, "Aku minta tolong diantar ke rumah sakit menemui dokter, siang ini...".
"Kok mendadak sih? Apa tidak lihat, Saya yang sedang repot memasak? Kamu tuh demikian susah makannya, banyak pantangan...! Merepotkan...!", ketus Rudolfo tanpa menoleh, sembari bertubi-tubi menembakkan kata-kata bertanda seru lainnya, kepada Rebly.
Tidak ingin memanjangkan masalah, Rebly terpincang-pincang berjalan lesu menuju kamar. Menutup dan mengunci pintu. Merenung.
Ditariknya laci di samping tempat tidur, terlihat masih ada sekantung obat.
"Sejak saat ini, Aku bertekad tidak ingin merepotkan orang lain lagi!", Rebly berkata dalam hati lalu menelan sekantung obat tidur itu.
~~Selesai~~
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H