Jika dilakukan, diperkirakan peningkatan budidaya lobster akan melampaui Vietnam sebagai penghasil lobster dalam jangka panjang. Suatu saat negara Indonesia mempunyai keunggulan komparatif dibanding negara lain karena hasil lobster yang melimpah, mengingat luasan lautnya.
Bila dalih ekspor benih lobster untuk membendung penyelundupannya, rasanya tidak sebanding dengan social cost dan hilangnya potensi sebagai negara yang memiliki keunggulan komparatif bidang hasil laut dimasa mendatang.Â
Kan mengatasi kejahatan penyelundupan hanya semata-mata melakukan tindakan pencegahan dan represi, dimana seharusnya perangkat untuk itu sudah ada. Tinggal digalakkan saja.
Disisi lain, penghentian ekspor benih lobster sebagaimana penghentian ekspor biji nikel akan menunjukkan kedaulatan Indonesia sebagai sebuah negara.
Memang lebih mudah dengan membuka keran ekspor benih lobster demi tujuan jangka pendek, keuntungan sesaat bisa dikalkulasikan dengan mengabaikan keengganan budidaya dan rusaknya ekosistem.
Atau menghentikannya sama sekali, lalu bersusah-payah menciptakan infrastruktur budidaya lobster dengan segala sumber daya agar menjadi negara yang memiliki keunggulan komparatif dalam jangka panjang.
Tinggal pilih.
Disitulah bisa dilihat garis pembeda antara menteri yang berlatar-belakang politisi dengan praktisi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H