"Oalah....aku juga sudah sendiri, malah kejadiannya lebih lama dibanding yang kamu alami" aku melompat kegirangan.
Tak butuh waktu lama meresmikan pernikahan untuk kedua kalinya. Kita sama-sama telah dewasa dan demikian saling mengenal. Dua puluh tahun lalu. Ucapan penuh percaya diri pada waktu itu sekarang mewujud.
Malam ini adalah malam pertama kita. Engkau berbisik penuh rasa cinta: "Aku sangat menginginkan mengandung seorang anak, meski usiaku mendekati empat puluh. Aku ingin merasakan hamil...!"
"Jadi...putramu....yang sekarang...??? serasa ada purnama menyapa pada malam yang suci itu.
"Iya..........." kamu mengatupkan kedua tangan menutupi rona memerah di wajahmu. Aku terlalu suka melihatmu tersipu malu sampai akhir nanti,
Angin malam berenang-renang mengarungi dedaunan bergelinjang mendinginkan ruang-ruang gelap, tapi tidak di relung-relung hati kita. Kehangatan menjalari sebuah kerinduan terbenam pada kenangan selama dua puluh tahun. Lamat-lamat terngiang potongan lirik lagu Cinta Luar Biasa:
Waktu kali kulihat dirimu hadir
Rasa hati ini inginkan dirimu
Hati tenang suara indah menyapa
Geloranya hati ini tak kusangka
.....................................
.....................
......
~~Selesai~~
Catatan: sumber lirik lagu Cinta Luar Biasa
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI