Lantas gagak terbang jauh mengunjungi merak di kebun binatang, dilihatnya dengan terkagum-kagum ratusan orang berkumpul menyaksikan warna bak pelangi. Setelah pengunjung sepi, gagak mendekati burung indah itu.
Gagak berkata: "Merak, engkau sangat cantik. Setiap hari ribuan pelancong berdatangan khusus untuk melihatmu. Ketika orang melihatku, mereka segera menghalauku. Saya kira engkau merupakan burung paling berbahagia di planet ini."
Burung merak menjawab: "Aku selalu merasa bahwa diriku burung paling indah dan bahagia seantero bumi. Namun oleh karena keindahanku, aku dikurung di dalam kebun binatang ini. Aku mengamati ke seluruh penjuru kebun binatang, dan aku baru menyadari bahwa tidak ada burung gagak yang dikerangkeng".
Burung merak berkata lirih: "Seandainya saja aku dilahirkan menjadi burung gagak, aku bisa bebas berkeliaran kemana saja."
###
Baskoro menutup kisah: "Engkau akan merasa gundah ketika membandingan diri dengan orang lain. Mengucaplah syukur atas apa yang kau miliki" dilihatnya Cinta telah terlelap, tersenyum damai.
Baskoro merapikan selimut agar menutup sempurna badan malaikat kecil itu dari dinginnya malam.
Tidak terasa lautan mengombak pada pelupuk mata.
Emboli paru. Ya, segumpalan darah pecah di paha lalu menyebar ke paru-paru menghalangi pembuluh mengalirkan darah pembawa oksigen. Istri yang sangat dicintainya sesak nafas dan merasa nyeri di dada setelah melahirkan.
Pertolongan dokter tidak mampu menyelamatkan nyawa Yeni, ibu Cinta.
~~ Selesai ~~