Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Nulis yang ringan-ringan saja. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Mengelola Kehidupan Pasca Perceraian

13 Mei 2012   13:03 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:21 5309
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bahwa jiwa anak adalah tabularasa yang tidak mesti dikotori oleh jelaga ego orang-tua yang bermasalah. Biarlah anak -sebagai

Putra dari Sang Kehidupan- mendapatkan suasana kedamaian yang menyuburkan tumbuh-kembang jiwanya dalam menemukan kesejatian.


Your Life Is Up To You

Akhirnya, hidup adalah tentang memilih jalan menuju tujuan akhir. Untuk menuju kota Bandung dari Jakarta, akan banyak pilihan moda untuk mencapainya: menumpang kereta api, pesawat udara, naik bus, mengendarai mobil atau sepeda motor, gowes sepeda, memacu kuda, atau bahkan berjalan kaki. Untuk mencapai tujuan hidup, apapun cara dan jalannya terserah kepada kesukaan anda, tidak ada salah benar. Sebab, tujuan akhir dari kehidupan adalah kematian! Tinggal memilih cara mengisi perjalanan itu: Apakah akan diisi dengan kesedihan? Apakah diisi dengan kemarahan, kebencian, dendam? Apakah akan dipenuhi harmonisasi warna-warni yang berbeda-beda; diharumkan dengan berjenis bunga-bunga indah? Semua terserah kita!


Catatan:

Penulis terinspirasi kisah yang sesungguhnya baru saja terjadi, seperti diceritakan di awal tulisan ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun