2. Penari tidak menggunakan pakaian sopan
Tari persembahan adalah tari Melayu yang identik dengan kebiasaan islami dimana berpakaian islami itu menutup kepala dan pakaian yang dikenakan sopan tanpa menghilangkan nilai-nilai estetika.
Terlepas siapapun penarinya dari latar belakangan apapun, sebaiknya memperhatikan hal ini norma kesopanan harus betul-betul di jaga.
Kebudayaan Melayu sangat memperhatikan norma-norma kesopanan dalam berbagai hal terlebih berpakaian.
Itu dapat dilihat dari pakaian teluk belanga dan pakaian-pakaian perempuan Melayu sangat menjaga norma kesopanan.
Begitu juga tarian Melayu gerakan dan pakaian yang dikenakan dari awal sudah di konsep menjaga norma kesopanan untuk memberikan kesan pada tamu yang hadir kita bangsa yang beradab.
Mari para penari tolong perhatikan pakaian yang dikenakan saat menari persembahan jangan sampai gerakan dan pakaian mengundang sahwat.
3. Isi tepak tidak diambil tamu
Saat di tengah-tengah proses menari biasanya salah satu penari berkeliling mendatangi para tamu dan menyodorkan tepak yang berisi daun sirih dan kelengkapannya.
Tentunya diharapkan tamu menerima dan mengambil isi dari tepak tersebut sebagai wujud penghormatan.
Secara filosofis hal ini memberikan makna setiap memasuki sebuah wilayah atau daerah orang lain ada peraturan dan kebudayaan yang berlaku yang harus ditaati bersama.