Tari persembahan akan begitu akrab kita lihat di acara pembuka di berbagai prosesi kegiatan acara baik agenda kegiatan pemerintah maupun pribadi.
Tari persembahan merupakan seni tari Melayu yang melegenda dimana pada zaman dahulu para raja menyambut tamu-tamu di istana dengan tarian tersebut.
Tarian persembahan akan kita lihat dimana penari akan membawa tepak sejenis kotak kecil yang berisi sirih dan kelengkapannya yang bisa diambil para tamu untuk di cicipi.
Belakangan ini ada beberapa fenomena seputar tarian ini yang keluar atau menyimpang dari konteks nilai-nilai dari tarian ini.
1. Tepak di isi uang oleh tamu
Belakangan dalam beberapa kesempatan melihat tarian persembahan tepak yang dibawa penari di isi uang oleh para tamu.
Terkesan para penari meminta saweran saat menyodorkan tepak kepada para tamu.
Padahal para penari menyambut kehadiran tamu dengan tepak berisikan sekapur sirih dengan tujuan memuliakan tamu bukan meminta uang.
Jangan pernah para penari salah tafsir dan ada niatan untuk menjadikan prosesi menari persembahan dengan harapan mendapatkan uang dari tepak yang di sodorkan ke para tamu.
Bangsa Melayu adalah bangsa yang kaya dan tidak pernah diajarkan untuk meminta-meminta, termasuk dalam proses tarian persembahan jangan dikarenakan hal sepele ini terkesan merendahkan budaya Melayu.