Mohon tunggu...
Budi idris
Budi idris Mohon Tunggu... Guru - Guru, Penulis Buku, Blogger inspiratif

Dengan tulisan mari berkarya dan berprestasi

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Pemilu 2024, Pemilih Cerdas Lahirkan Anggota Legislatif Berkualitas

9 Oktober 2023   19:17 Diperbarui: 9 Oktober 2023   19:22 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. Gambar peserta pemilu 2024. Sumber gambar: beritasatu.com

Apapun alasan yang dimunculkan tidak satupun alasan yang bisa di terima untuk melakukan money politik.

2. Memilih karena saudara

Ikatan emosional kekeluargaan terkadang menjadi alasan kuat untuk memilih caleg dalam pemilu walaupun  caleg tersebut tidak layak untuk di pilih.

Dampaknya suara yang memilih caleg tersebut hanya sebatas keluarga saja, ini tentunya menjadi sebuah catatan yang menyakitkan akibat keegoisan untuk maju menjadi calon legislatif.

Memilih karena saudara ini bisa berbahaya karena selain nantinya janji kampanye tidak terpenuhi bisa jadi setelah terpilih lupa terhadap saudara sendiri.

Rusaknya kekeluargaan bisa disebabkan pemilu dalam memilih calon legislatif.

Jadi mari kita pilih caleg yang kompeten dan mampu menjadi penyambung lidah rakyat jika itu saudara anda bagus tapi kalaupun bukan mari kita perjuangkan.

3. Memilih karena janji

Kesalahan dalam memilih caleg berikutnya adalah dimana kita memilih caleg karena janji-janjinya.

Jangan pernah memilih caleg karena janjinya berdasarkan pengalaman banyak caleg yang suka berjanji untuk memuluskan tujuan yang dia inginkan yaitu duduk menjadi anggota dewan.

Janji dalam kampanye boleh-boleh saja namun semakin banyak seseorang berjanji maka semakin banyak pula yang akan tidak di tepati.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun