Mohon tunggu...
Budi idris
Budi idris Mohon Tunggu... Guru - Guru, Penulis Buku, Blogger inspiratif

Dengan tulisan mari berkarya dan berprestasi

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Dinamika Politik Menggeliat Muncul Kekhawatiran di Masyarakat

5 September 2023   00:19 Diperbarui: 5 September 2023   00:22 412
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. gambar grafis capres sumber:cnbcindonesia.com

Perang urat syaraf dan adu argumen di media sosial membuat kita lelah dan jenuh sekaligus khawatir muncul keributan dimana-mana.

Masyarakat saat ini sangat khawatir kejadian serupa akan terulang dimana pilpres membuat masyarakat terpecah.

Sudah saatnya rakyat dewasa dalam berdemokrasi beda pilihan boleh bermusuhan jangan.

3. Korban Politik Berjatuhan

Sudah menjadi kebiasaan dunia politik akan merambat ke berbagai bidang kehidupan masyarakat.

Beberapa kepala daerah terkadang menjadi korban kebijakan karena harus ikut memperjuangkan salah satu capres tentunya yang satu seragam partai dengannya.

Yang paling menyedihkan jika berbeda pilihan terkadang terjadi intervensi politik yang menyebabkan hilangnya jabatan seseorang baik sebagai pekerja dilingkungan pemerintah maupun karyawan swasta.

Hendaknya jangan lagi ada tekanan yang membuat resah dan gelisah rakyat dari golongan menengah kebawah terkadang kekhilafan karena ikut serta dalam politik praktis menghilangkan pekerjaan sebagai tempat cari makan.

Semoga pilpres kali ini tidak ada korban-korban politik yang berjatuhan.

***

Dinamika yang terjadi masih sebatas kewajaran ada yang begitu responsif ada juga yang sedikit kalem menyikapi perbedaan pandangan dalam mengarungi dunia perpolitikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun