Mohon tunggu...
Budi idris
Budi idris Mohon Tunggu... Guru - Guru, Penulis Buku, Blogger inspiratif

Dengan tulisan mari berkarya dan berprestasi

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Dilema Demokrasi Indonesia, antara Kelelahan dan Harapan Masyarakat

5 Juli 2023   12:33 Diperbarui: 16 Juli 2023   03:30 797
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

3. Stop Fanatisme Berlebih

Sebagai warga negara mencintai salah satu partai dan mendukung tokoh yang akan diusung dalam pemilu sewajarnya saja jangan sampa berlebihan.

Pemilu pilpres sebelumnya sudah memberi pelajaran kepada kita setelah pilpres kedua belah pihak saling berbagi tugas dan jabatan dalam pemerintahan.

Seharusnya kita sebagai rakyat juga harus demikian berikan dukungan sesuai porsi kita sebagai masyarakat melihat  trade record dan kemampuan calon yang akan kita pilih jauh lebih bijak dari pada fanatisme yang berlebihan.

***

Mari kita sukseskan pemilu yang akan datang jangan pernah menggantungkan harapan kepada manusia karena nanti anda kecewa.

Mendukung sewajarnya berkomentar seperlunya jangan sampai kita bermasalah karena berbeda pandangan dalam menentukan pilihan politik yang akan datang.

Semoga Indonesia semakin baik dalam berdemokrasi dan kita bisa berpartisipasi untuk Indonesia sejahtera dimasa yang akan datang, amin.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun