Sehingga kita terkadang kaget ada pertandingan olahraga tapi tidak tahu kejuaraan apa yang sedang berlangsung.
Begitu juga anak-anak sekarang hanya sebagian kecil yang mengikuti yangvalin sibuk dengan kegiatan yang kurang bermanfaat seperti bermain game dan lain sebagainya.
3. Kegiatan Olahraga yang minim
Jika zaman dahulu pemerintah melalui menteri pemuda dan olahraga giat sekali memasyarakatkan olahraga dengan berbagai jargon terkenal seperti memasyarakatkan olahraga dan mengolahragakan masyarakat ada juga kalimat sakti didalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat.
Setiap ada perayaan hari besar maka pertandingan olahraga yang menjadi pengisi kemeriahannya, perayaan hari kemerdekaan 17 Agustus biasanya akan ada pertandingan olahraga di seluruh penjuru tanah air dari tingkat sekolah dasar hingga kuliah, tidak ketinggalan masyarakat umum juga berpartisipasi dalam berolahraga.
Dampaknya masa itu indonesia tidak kekurangan atlet berprestasi karena ditempa bakat alam secara alami.
Saat ini hal tersebut hilang Selain sulit menyaksikan pertandingan olahraga kegiatan olahraga juga sangat minim karena jarangnya pertandingan dilakukan.
Semoga ke depan olahraga menjadi prioritas untuk di perhatikan karena dengan olahraga maka kesehatan akan terjaga jika beruntung prestasi akan mendatang pendapatan bagi pelaku olahraga itu sendiri.
4. Minat Olahraga Anak-anak rendah
Hal yang paling menyedihkan saat ini jika bicara olahraga tentunya rendahnya minat anak-anak untuk berolahraga.
Penyebabnya minimnya kegiatan olahraga serta sulitnya menyaksikan pertandingan olahraga berkualitas sehingga anak-anak kehilangan figur tokoh olahraga yang di idolakan pada puncaknya menyebabkan minimnya keinginan untuk berolahraga.