Saat ini sedang berlangsung even olahraga Sea Games 2023 di Kamboja, kejuaraan olahraga multievent bergengsi di Asia tenggara dan Indonesia menjadi salah satu pesertanya.
Dimasa lalu menyambut multievent ini masyarakat begitu antusias terutama di beberapa cabang yang digemari di Indonesia.
Cabang sepak bola dan bulutangkis menjadi cabang olahraga paling favorit yang terus diikuti begitu juga dengan cabang olahraga lainnya.
Sea Games menjadi sarana pembuktian negara-negara di Asia tenggara termasuk Indonesia bagaimana pembinaan olahraga di negaranya masing-masing sebagai jembatan untuk berprestasi di pertandingan olahraga level atasnya seperti Asian games dan olimpiadeÂ
Tahun 2023 ini terjadi penurunan minat untuk menyaksikan pertandingan olahraga khusunya di negeri kita sendiri, kehilangan minat untuk disaksikan.
Jika dahulu anak-anak usia sekolah akan menceritakan bagaimana perjuangan para atlet Indonesia saat bertanding bahkan akan diikuti gaya permainannya saat berolahraga dengan kawan sekolah atau saat berolahraga dengan kawan sekampungnya.
Saat ini kemeriahan itu terlihat hambar dan bahkan tidak diketahui sebagian besar masyarakat hal ini juga berbanding lurus dengan prestasi olahraga negara kita yang terus menurun jika dulu menjadi raja Asia tenggara dengan selalu meraih peringkat satu setiap eventnya saat ini jauh menurun dan sangat memprihatinkan.
Antusias masyarakat untuk berolahraga dan minat untuk melakukan kegiatan olahraga terus menurun dan bahkan hilang sangat mengkhawatirkan jika dulu olahraga seperti sebuah kewajiban saat ini sudah tidak dipedulikan.
Ada beberapa penyebab kenapa hal ini terjadi dimana antusias berolahraga menurun jauh dibandingkan zaman dahulu.
1. Siaran Televisi Tidak Terjangkau
Di era gempuran teknologi gadget atau smartphone saat ini televisi menjadi kehilangan penggunanya.
Peralihan terjadi dari menyaksikan televisi berganti menonton melalui handphone.
Persoalannya jika menyaksikan melalui handphone maka butuh paket data untuk menyaksikan siaran yang ingin kita lihat.
Berbeda dengan masa lalu seluruh penjuru tanah air bisa menyaksikan siaran olahraga sea games melalui siaran televisi TVRI yang bisa di akses seluruh masyarakat.
Masyarakat pedalaman desa-desa di pelosok Indonesia pun jika bisa mengakses siaran televisi maka bisa menyaksikan televisi.
Saat ini sangat memprihatinkan jika menonton televisi kita harus bayar siaran yang kita tonton, begitu juga melalui handphone kita harus menyiapkan paket yang cukup agar bisa menyaksikan siaran yang kita inginkan termasuk siaran olahraga.
2. Promosi yang kurangÂ
Sea games dan multi event olahraga lainnya biasanya gencar berpromosi sebelum kegiatan tersebut dilaksanakan baik di dalam negeri maupun luar negeri sebagai penyelenggaranya.
Berbagai kegiatan olahraga akan dilakukan dari tingkat desa hingga provinsi untuk menjaring bibit unggul dalam setiap cabang olahraga.
Berbagai pertandingan olahraga akan dijadikan sarana memeriahkan dalam menyambut kegiatan olahraga.
Saat ini sangat berubah dimana penyelenggara even olahraga adalah negara lain maka promosi seperti tidak ada dan sangat minim sekali.
Sehingga kita terkadang kaget ada pertandingan olahraga tapi tidak tahu kejuaraan apa yang sedang berlangsung.
Begitu juga anak-anak sekarang hanya sebagian kecil yang mengikuti yangvalin sibuk dengan kegiatan yang kurang bermanfaat seperti bermain game dan lain sebagainya.
3. Kegiatan Olahraga yang minim
Jika zaman dahulu pemerintah melalui menteri pemuda dan olahraga giat sekali memasyarakatkan olahraga dengan berbagai jargon terkenal seperti memasyarakatkan olahraga dan mengolahragakan masyarakat ada juga kalimat sakti didalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat.
Setiap ada perayaan hari besar maka pertandingan olahraga yang menjadi pengisi kemeriahannya, perayaan hari kemerdekaan 17 Agustus biasanya akan ada pertandingan olahraga di seluruh penjuru tanah air dari tingkat sekolah dasar hingga kuliah, tidak ketinggalan masyarakat umum juga berpartisipasi dalam berolahraga.
Dampaknya masa itu indonesia tidak kekurangan atlet berprestasi karena ditempa bakat alam secara alami.
Saat ini hal tersebut hilang Selain sulit menyaksikan pertandingan olahraga kegiatan olahraga juga sangat minim karena jarangnya pertandingan dilakukan.
Semoga ke depan olahraga menjadi prioritas untuk di perhatikan karena dengan olahraga maka kesehatan akan terjaga jika beruntung prestasi akan mendatang pendapatan bagi pelaku olahraga itu sendiri.
4. Minat Olahraga Anak-anak rendah
Hal yang paling menyedihkan saat ini jika bicara olahraga tentunya rendahnya minat anak-anak untuk berolahraga.
Penyebabnya minimnya kegiatan olahraga serta sulitnya menyaksikan pertandingan olahraga berkualitas sehingga anak-anak kehilangan figur tokoh olahraga yang di idolakan pada puncaknya menyebabkan minimnya keinginan untuk berolahraga.
Butuh stimulus dari orang tua dan pemerintah untuk mengarahkan anak-anak untuk mengikuti kegiatan olahraga agar generasi kita bisa sehat dan berprestasi di Idang olahraga.
Olahraga menjadi benteng untuk mencegah kenakalan remaja dan penangkap pengaruh negatif untuk menggunakan narkoba.
5. Pemerintah kurang peduliÂ
Hal terakhir penyebab minimnya keinginan untuk berolahraga bagi anak-anak sekarang salah satunya disebabkan kurang pedulinya pemerintah.
Sudah seharusnya pemerintah menyiapkan fasilitas olahraga minimal setiap kabupaten memiliki fasilitas olahraga yang memiliki standar internasional.
Fasilitas olahraga yang dibangun akan sangat bermanfaat untuk generasi masa depan setiap anak bangsa dimana akan muncul rasa keinginan untuk berolahraga dan mampu melakukan sebuah kegiatan olahraga dengan fasilitas standar yang ditetapkan.
Miris rasanya kegiatan politik yang melelahkan mendapat porsi dana yang luar biasa untuk penyelenggaraannya bahkan hasilnya memunculkan figur-figur baru pelaku korupsi di negeri ini.Â
Semoga olahraga mendapat perhatian sehingga olahraga menjadi kebiasaan anak-anak bangsa ini sehingga kesehatan menjadi aset yang terjaga bagi seluruh rakyat Indonesia yang gemar berolahraga.
***
Semoga penyelanggaraan sea games 2023 menjadi pelecut semangat serta menjadi ajang unjuk prestasi yang membuat bangga negara-negara Asia tenggara.
Mari para pelaku olahraga serta yang peduli olahraga mari perjuangkan masa depan olahraga yang belakangan mulai menurun di negeri ini.
Harapan kita bersama olahraga menjadi salah satu fokus pemerintah untuk memperbaiki sumber daya manusia di negara kesatuan republik Indonesia a tercinta ini.
Salam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H