Mohon tunggu...
Budi idris
Budi idris Mohon Tunggu... Guru - Guru, Penulis Buku, Blogger inspiratif

Dengan tulisan mari berkarya dan berprestasi

Selanjutnya

Tutup

Tradisi Pilihan

Nilai Filosofis Tradisi Memasak Dodol Ulame Kue Favorit Lebaran dari Sumatera Utara

21 April 2023   11:41 Diperbarui: 21 April 2023   11:44 1976
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Budaya gotong royong Tanpa mengharapkan imbalan menjadi tradisi yang dibangun dibalik proses pembuatan dodol Ulame.

3. Proses tidak menghormati hasil

Dari proses memasak Dodol Ulame yang begitu panjang sesuai dengan pepatah proses tidak pernah mengkhianati hasil begitu juga dodol Ulame waktu memasak yang lama sesuai dengan rasa kue dodol yang di hasilkan sangat nikmat untuk dimakan.

Memahami sebuah proses panjang menjadi pelajaran penting dari memasak dodol Ulame setiap keberhasilan sebuah pekerjaan ada proses panjang yang harus kita lalui.

Nilai filosofis yang terkandung di saat memasak dodol Ulame memberikan pelajaran tidak hanya sekedar untuk menyiapkan sebuah sajian makanan saja namun memberikan makna pentingnya sebuah proses.

***

Semoga lebaran tahun ini kita terus diberikan kesehatan sehingga kita bisa menyantap berbagai kue khas di saat lebaran.

Mari kita isi lebaran dengan saling memaafkan dan tentunya jika anda sedang berada di Sumatera Utara dan berada di daerah Labuhanbatu Raya dan Tapanuli bagian selatan menyantap dodol Ulame harus disempatkan.

Selamat menjalankan ibadah puasa dan merayakan lebaran idul Fitri semoga kita diberikan kesehatan dan bertemu kembali di ramadan yang akan datang, amin.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Tradisi Selengkapnya
Lihat Tradisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun