Adiba: "doanya gimana Nek...?"
Nenek: "ikuti nenek ya"
" Allahumma baarik lanaa fiimaa rozaqtanaa wa qinaa 'adzaa bannaar."
Adiba: "pelan-pelan Nek, Diba susah ngingatnya"
Dari pagi selesai makan hingga sore Adiba terus mengulang-ngulang doa makannya sampai sang ibu juga heran melihatnya.
Saat mau makan malam juga Adiba terus membaca doa makannya tidak terlihat lagi terbata-bata tapi sudah bisa lancar mengucapkannya.
Saat mau tidur sang ibu mengingatkan untuk berdoa sebelum tidur, sebelum tidur si Abang menyempatkan diri bercerita kalau ketemu hantu kita harus gimana ya ma, begitu pertanyaan si Abang sesaat sebelum tidur.
Abangkan sudah banyak hafalan doa nya jadi kalau ketemu hantu baca surat pendek dan doa supaya dilindungi Allah SWT.
Beberapa saat berikutnya suasana hening menghantarkan tidur Adiba dan si Abang menikmati mimpi dalam gelapnya malam.
Namun menjelang azan subuh Adiba terjaga dari tidurnya dan sedikit wajah kelelahan.
Sang ibupun dengan sigap memeluk dan menenangkan Adiba.